Minggu, 20 Januari 2008

Telur Aedes aegypti & Ae. albopictus tahan kering


Kita lupa bahwa telur nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus (keduanya adalah penular virus Dengue dan chikungunya) dapat tahan kering selama 3 (tiga) bulan. Telur-telur tersebut melekat pada dinding atau dasar wadah air yang kering, wadah air bisa berupa kaleng bekas, ban mobil bekas, bak mandi & WC, drum, talang air, lubang batang pohon, lubang bambu, tatakan pot tanaman hias dan lain-lain wadah air kering yang tidak disangka-sangka dan kadang-kadang tersembunyi. Bila suatu saat wadah-wadah air kering yang mengandung telur nyamuk Aedes tsb. terisi air (terutama dalam musim hujan) maka telur-telur Aedes tsb. akan menetas, dan dibutuhkan waktu sekitar 10 (sepuluh) hari dari telur utk. menjadi nyamuk dewasa. Kalau sudah menjadi nyamuk dewasa jantan dan betina akan kawin, setelah kawin yang betina akan mencari dan meghisap darah utk. mengembangkan telurnya, pada saat nyamuk Aedes betina menghisap darah manusia yang kemungkinan ada virus Dengue atau Chikungunya (viremia), maka nyamuk tsb. seumur hidupnya mengandung (infektif) dengan virus yang akan ditularkan kepada orang lain pada saat nyamuk menghisap darah berikutnya (setelah bertelur), setiap 2 - 3 hari nyamuk betina akan selalu mencari dan menghisap darah.
Kalau jentik/pupa sudah menjadi nyamuk dewasa akan lebih sulit diberantas, sebaiknya cegahlah telur, jentik & pupa menjadi nyamuk dewasa, caranya dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) atau dengan Menguras (kalau mungkin), Menutup (jangan lupa), Mengubur/Memusnahkan serta Monitor (4 M plus, bukan 3M plus) semua WADAH AIR yang berpotensi menjadi Tempat Perindukan Ae.aegypti atau Ae.albopictus. Yang dimaksud plus : utk. wadah air yang tidak mungkin dikuras, ditutup atau dikubur bisa menggunakan ikan pemakan jentik atau larvasida yang dapat membunuh jentik nyamuk Aedes.
Silahkan melaksanakan kegiatan 4 M plus secara terus-menerus, terutama memonitor (selalu memeriksa wadah air di lingkungan masing-masing).

Tidak ada komentar: