Kamis, 13 November 2008

PENGENDALIAN NYAMUK TERPADU





Di Indonesia diperkirakan ada 450 jenis nyamuk, dan sebagian adalah sebagai penular beberapa penyakit dan hama pengganggu kenyamanan manusia. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus adalah penular penyakit Demam Berdarah dan Chikungunya.

Nyamuk Culex quinquefasciatus adalah pengganggu kenyamanan manusia di kota dengan saluran air limbah yang tersumbat, terutama pada musim kemarau, nyamuk ini juga dapat menularkan penyakit kaki gajah (filariasis) bancrofti. Nyamuk Anopheles spp. Di Indonesia diketahui ada 16 jenis yang dapat menularkan penyakit malaria.

Pengendalian nyamuk dewasa dan larva (jentik) harus dilakukan secara Terpadu, untuk menurunkan populasi nyamuk dan diikuti dengan monitoring dan evaluasi dengan cara mengukur padat populasi nyamuk dewasa dan jentik.

Pengendalian Nyamuk dapat dilakukan dengan cara-cara TANPA DAN ATAU DENGAN INSEKTISIDA. Pengendalian Jentik pada tempat perindukan nyamuk adalah salah satu cara yang sangat penting untuk mencegah dan menurunkan populasi nyamuk di suatu area tertentu.

Utamakanlah cara pengendalian Tanpa Insektisida, cara pengendalian dengan menggunakan Insektisida adalah cara terakhir yang dapat digunakan, apabila cara-cara tanpa insektisida dinilai kurang berhasil.

Tidak ada komentar: